Sang pengarung
pejuang kebenaran yang berani
Ia lahir pada tahun 1925 di blora jawa tengah, hampir seluruh
hidupnya dihabiskan dalam penjara yang sunyi dan purba yang penuh dengan
siksaan tanpa henti: 3 tahun dalam penjara colonial, 1 tahun di Orde lama, dan
14 tahun yang melelahkan di Orde Baru (13 oktober 1965-juli 1969, Pulau
Nusa-kambangan juli 1969-16 agustus 1969, Pulau Buru agustus 1969-12 november
1979, Magelang/Banyumanik November-Desember 1979) tanpa proses pengadilan. Pada
tanggal 21 Desember 1979 mendapat surat pembebasan secara hukum tidak bersalah
dan tidak terlibat dalam G30S PKI tetapi masih dikenakan tahanan rumah, tahanan
kota, tahanan Negara sampai tahun 1999 dan wajib lapor ke kodim Jakarta Timur
satu kali seminggu sealam lebih kurang 2 tahun. Ia adalah Pramoedya Ananta
Toer dan beberapa karyannya lahir dari tempat sunyi ini, yang diantaranya
tetralogi Buru (Bumi Manusia,Anak Semua Bangsa,Jejak Langkah, dan Rumah Kaca).
Menulis adalah tugas pribadi untuk keabadian dan wujud
nasionalisme. Dan ia konsekuen atas semua akibat yang ia peroleh,bahkan
berkali-kali karyanya dilarang dan dibakar. Penjara dan itu semua tak
membuatnya berhenti sejengkal pun untuk terus menulis.
Komentar
Posting Komentar