Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Kapal Tua

Membaca indonesia yang tak berbenah diri menghayati akan entitas yang menghalangi dari  sikap ketenaran dan eksistensi sang otoriter,dalam distansi sosial dan dinamika ekonomi yang tak beraturan membuat deficit APBN merosot. Urgensi khayalan dan sikap kritis dalam benak seorang insan akan pentingnya sebuah kesadaran NASIONALISME dalam diri, menjadi acuan dasar pragmatisasi dalam sebuah dongeng dan sandiwara belaka. Lihatlah wahai pribumi akankah kau tau makna yang tersirat dalam hakekat manusia yang harus memperjuangkan martabat bangsa ini, tentu awal daripada pergerakan hanya sebuah ilustrasi tingkat dewa yang di dambakan manusia kaum sudra yang tak mau mengenal hakekat seorang insan dan tanah air. Pembodohan dan asumsi ilmu pengetahuan yang dikambing hitamkan dalam politik,selalu menjadi santapan oleh sang penguasa. Dibalik layar hati sang penguasa, tercecer beribu-ribu bahkan berjuta-jutan korban kebiadaban sang penguasa. Sikap dalam banyolan GUS DUR yang sering kita dengar “gitu